a) Membuat Tugas Pendahuluan
b) Praktikkan melaksanakan asistensi sebelum praktikum dilaksanakan
c) Melaksanakan praktikum sesuai jadwal yang telah disediakan
- UART
UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) adalah bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port serial perangkat periperal.
Cara Kerja Komunikasi UART:
Data dikirimkan secara paralel dari data bus ke UART1. Pada UART1 ditambahkan start bit, parity bit, dan stop bit kemudian dimuat dalam satu paket data. Paket data ditransmisikan secara serial dari Tx UART1 ke Rx UART2. UART2 mengkonversikan data dan menghapus bit tambahan, kemudia di transfer secara parallel ke data bus penerima.
- I2C
Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi
serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim
maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial
Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya.
Cara Kerja Komunikasi I2C:
Pada I2C, data ditransfer dalam bentuk message yang terdiri dari
kondisi start, Address Frame, R/W bit, ACK/NACK bit, Data Frame 1, Data Frame 2,
dan kondisi Stop. Kondisi start dimana saat pada SDA beralih dari logika high ke
low sebelum SCL. Kondisi stop dimana saat pada SDA beralih dari logika low ke
high sebelum SCL.
R/W bit berfungsi untuk menentukan apakah master mengirim data ke slave atau meminta data dari slave. (logika 0 = mengirim data ke slave, logika 1 = meminta data dari slave) ACK/NACK bit berfungsi sebagai pemberi kabar jika data frame ataupun address frame telah diterima receiver.
- SPI (Series Peripheral Interface)
Serial Peripheral Interface
(SPI) merupakan salah satu mode komunikasi serial synchronous berkecepatan tinggi
yang dimiliki oleh STM32F407VGT6 dan Raspberry Pi Pico. Komunikasi SPI
membutuhkan 3 jalur utama yaitu MOSI, MISO, dan SCK, serta jalur tambahan
SS/CS. Melalui komunikasi ini, data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroler
maupun antara mikrokontroler dengan perangkat periferal lainnya.
·
MOSI
(Master Output Slave Input)
Jika dikonfigurasi
sebagai master, maka pin MOSI berfungsi sebagai output. Sebaliknya, jika
dikonfigurasi sebagai slave, maka pin MOSI berfungsi sebagai input.
·
MISO
(Master Input Slave Output)
Jika dikonfigurasi
sebagai master, maka pin MISO berfungsi sebagai input. Sebaliknya, jika
dikonfigurasi sebagai slave, maka pin MISO berfungsi sebagai output.
·
SCLK
(Serial Clock)
Jika dikonfigurasi sebagai
master, maka pin SCLK bertindak sebagai output untuk memberikan sinyal clock ke
slave. Sebaliknya, jika dikonfigurasi sebagai slave, maka pin SCLK berfungsi
sebagai input untuk menerima sinyal clock dari master.
·
SS/CS
(Slave Select/Chip Select)
Jalur ini digunakan
oleh master untuk memilih slave yang akan dikomunikasikan. Pin SS/CS harus
dalam keadaan aktif (umumnya logika rendah) agar komunikasi dengan slave dapat berlangsung.
Cara Kerja Komunikasi SPI:
Sinyal clock dialirkan dari master ke slave yang berfungsi untuk sinkronisasi. Master dapat memilih slave mana yang akan dikirimkan data melalui slave select, kemudian data dikirimkan dari master ke slave melalui MOSI. Jika master butuh respon data maka slave akan mentransfer data ke master melalui MISO.
- Raspberry Pi Pico
Raspberry Pi Pico
adalah papan rangkaian elektronik yang di dalamnya terdapat komponen utama chip
mikrokontroler RP2040, yang dirancang dan diproduksi oleh Raspberry Pi
Foundatio. Tidak seperti komputer mini raspberry Pi lainnya yang menjalankan
sistem operasi seperti Linux, Pico dirancang untuk tugas-tugas yang lebih
sederhana dan langsung (embedded system), seperti membaca sensor, mengontrol
perangkat, atau melakukan pengolahan data pada tingkat hardware.
Adapun spesifikasi dari Raspberry Pi Pico adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Raspberry Pi Pico
Microcontroller |
RP2040 |
Operating
Voltage |
3.3
V |
Input
Voltage (recommended) |
5
V via USB |
Input
Voltage (limit) |
1.8–5.5
V |
Digital
I/O Pins |
26
GPIO pins |
PWM
Digital I/O Pins |
16 |
Analog
Input Pins |
3 |
DC
Current per I/O Pin |
16
mA |
DC
Current for 3.3V Pin |
300
mA |
Flash
Memory |
2
MB on-board QSPI Flash |
SRAM |
264
KB |
Clock
Speed |
Hingga
133 MHz |
- STM32F103C8
STM32F103C8 adalah mikrokontroler berbasis ARM Cortex-M3 yang dikembangkan oleh STMicroelectronics. Mikrokontroler ini sering digunakan dalam pengembangan sistem tertanam karena kinerjanya yang baik, konsumsi daya yang rendah, dan kompatibilitas dengan berbagai protokol komunikasi. Pada praktikum ini, kita menggunakan STM32F103C8 yang dapat diprogram menggunakan berbagai metode, termasuk komunikasi serial (USART), SWD (Serial Wire Debug), atau JTAG untuk berhubungan dengan komputer maupun perangkat lain. Adapun spesifikasi dari STM32F4 yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
Gambar 5. STM32f103c8
Microcontroller |
ARM Cortex-M3 |
Operating Voltage |
3.3 V |
Input Voltage (recommended) |
5 V |
Input Voltage (limit) |
2 – 3.6 V |
Digital I/O Pins |
37 |
PWM Digital I/O Pins |
15 |
Analog Input Pins |
10 (dengan resolusi 12-bit
ADC) |
DC Current per I/O Pin |
25 mA |
DC Current for 3.3V Pin |
150 mA |
Flash Memory |
64 KB |
SRAM |
20 KB |
EEPROM |
Emulasi dalam Flash |
Clock Speed |
72 MHz |
0 Komentar